Ekspor cangkang sawit ternyata menghadirkan potensi keuntungan yang cukup menggiurkan. Indonesia populer sebagai negara yang kaya akan hasil bumi.
Salah satunya adalah sebagai produsen kelapa sawit terbesar yang ada di dunia. Selain menghasilkan minyak sawit, Indonesia juga terkenal menghasilkan limbah sawit yang berupa cangkang sawit.
Tahukah Anda bahwa cangkang sawit mempunyai beragam manfaat serta potensi. Diantaranya adalah sebagai bahan baku ekspor. Bahkan hal ini menjadi peluang yang cukup besar di pasar global.
Mengetahui Potensi Ekspor Cangkang Sawit
Seperti yang tertulis sebelumnya bahwa cangkang sawit menjadi bentuk limbah dari pengolahan kelapa sawit. Indonesia menjadi produsen kelapa sawit terbesar yang ada di dunia dengan produksi hingga 40 juta ton pada tahun 2020 lalu.
Maka dari jumlah tersebut sekitar 25% nya berupa cangkang sawit. Dalam hal ini cangkang sawit mempunyai potensi sebagai bahan baku untuk berbagai kebutuhan. Seperti pakan ternak, pupuk organik, dan lain sebagainya.
- 1. Cangkang Sawit Indonesia Tembus Pasar Ekspor Jepang
Menariknya lagi bahwa limbah dari kelapa sawit ini sangat laku keras untuk di jual ke luar negeri. Sehingga mampu mendatangkan manfaat ekonomi bagi Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan cangkang sawit seberat 10,500 telah berhasil diberangkatkan ke Jepang. Ini hanyalah sebagian kecil dari catatan total ekspor Indonesia.
Cangkang sawit Indonesia dapat menembus pasar ekspor Jepang karena memang permintaan yang cukup tinggi. Saat ini Jepang tengah membutuhkan banyak bahan baku sumber terbarukan yang ramah lingkungan. Dalam hal ini cangkang sawit dari Indonesia adalah salah satunya.
Produk cangkang sawit yang berasal dari Indonesia sangat diminati khususnya di pasar Jepang.Hal ini karena statusnya sebagai sumber energi primer yang ramah lingkungan serta berkelanjutan.
Cangkang sawit merupakan biomassa potensial yang bisa diolah menjadi berbagai produk hilir. Sesuai dari data Kementerian Perindustrian menyebutkan bahwa Indonesia mempunyai potensi dalam memproduksi 11 juta ton cangkang sawit dalam setiap tahunnya. Akan tetapi sekitar 3,5 ton masih diekspor dalam bentuk setengah jadi.
- 2. Hadirkan Banyak Keuntungan
Dengan ekspor cangkang kelapa sawit Indonesia mampu menghasilkan sejumlah keuntungan. Mulai dari harga yang kompetitif. Harga cangkang sawit Indonesia relatif lebih terjangkau apabila kita bandingkan dengan bahan baku serupa.
Hal ini menjadikan cangkang sawit Indonesia mempunyai banyak peminat di pasar global. Selain itu, cangkang sawit juga merupakan limbah organik yang sangat ramah lingkungan. Pemanfaatannya sebagai bahan bakar alternatif bisa mengurangi emisi gas rumah kaca serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
- 3. Tantangan Ekspor Kelapa Sawit Indonesia
Meskipun mempunyai potensi yang cukup besar, akan tetapi ekspor limbah ini juga menghadapi sejumlah tantangan. Antara lain adanya persaingan dengan negara lain seperti Thailand dan Malaysia. Kualitas serta harga merupakan faktor penentu dalam persaingan tersebut.
Selanjutnya adanya regulasi kompleks. Dengan adanya peraturan serta regulasi yang kompleks bisa memperlambat proses ekspor serta meningkatkan biaya yang harus dikeluarkan oleh para pelaku industri.
Tantangan lain yang sering dihadapi adalah kurangnya promosi serta branding. Cangkang sawit Indonesia masih kurang dikenal terutama di pasar global. Oleh karena itu diperlukan adanya promosi serta branding yang baik guna meningkatkan citra serta daya saing cangkang sawit Indonesia di pasar global.Untuk meningkatkan ekspor cangkang sawit Indonesia maka diperlukan adanya upaya yang terpadu baik antara pemerintah serta pelaku industri. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi dan peluang besar dari ekspor limbah tersebut.
Jika Anda tertarik untuk mengakses informasi lebih lanjut mengenai Ekspor Cangkang Sawit, Anda bisa mengaksesnya di website kami. Anda juga bisa klik link WhatsApp di sini untuk terhubung langsung dengan tim kami.