Aktivitas jual cangkang sawit Riau saat ini lebih mudah ditemukan. Umumnya, jika berbicara tentang cangkang pasti akan mengarah pada perindustrian.
Biasanya sawit buah ini akan diambil dan tempurungnya dibuang menjadi sampah. Akan tetapi, berbeda jika cangkang kelapa sawit karena dimanfaatkan isi buahnya sebagai bahan pembuatan minyak.
Serba Serbi Jual Cangkang Sawit Riau
Pada dasarnya, cangkang ini juga memiliki daya guna yang luar biasa. Ada beberapa spesifikasi kandungan cangkang sawit yang sangat bermanfaat.
Hal penting lainnya yang harus diketahui yaitu kandungan pada cangkang atau tempurung kelapa sawit. Di mana, cangkang ini sebenarnya mempunyai unsur-unsur yang sama sekali berbeda dengan buah lainnya.
Unsur Kandungan dari Cangkang Sawit
Ada beberapa unsur yang menjadi kandungan khas dari cangkang sawit. Berikut ini adalah unsur-unsur dari cangkang sawit yang dijual di Riau, antara lain:
1. Kadar Air
Cangkang telah mengandung kadar air yang lembab (moisture in Analysis) sekitar 8 hingga 11 %. Jadi cangkang sawit ini cocok sekali dijadikan sebagai bahan bakar.
Dikarenakan, jika semakin berkurang intensitas kadar air dalam sesuatu hal, maka akan menjadikannya lebih mudah terbakar. Selain itu, kondisi kadar air ini juga akan menentukan kualitas dan daya tahannya.
2. Kadar Abu
Cangkang sawit Riau ini juga memiliki ash content (kadar abu) yang lebih rendah, kurang lebih sekitar 2-3%. Hal ini menjadikannya sangat cocok untuk menggantikan batu bara.
Hanya dengan menggunakan cangkang sawit sebagai bahan bakar arang, setidaknya membantu pelestarian sumber daya alam yang telah terbatas. Selain itu, cangkang ini akan memberdayakan stok sumber daya yang mudah diperbaharui.
3. Kadar Penguapan
Intensitas kadar penguapan yang ada pada cangkang sawit juga lumayan tinggi, (volatile matter) berkisar 69-70%. Jadi dengan kegunaan cangkang sawit ini akan lebih ramah lingkungan.
Hal ini karena cangkang sawit relatif lebih rendah mengandung zat sulphur karbon, sehingga mengurangi polusi udara. Berbeda halnya, jika menggunakan batu bara atau bahan bakar sumber daya alam yang bisa membuat polusi tinggi.
4. Karbon Aktif
Selain itu, arang cangkang sawit juga telah mengandung kadar karbon aktif murni (fixed carbon) kurang lebih sekitar 20-22%. Secara umum, karbon aktif ini bersumber dari limbah produksi varietas cangkang kelapa sawit.
Dimana bisa dimanfaatkan untuk penyerapan CO2 dan pemurnian biogas. Karbon aktif ini sudah memiliki ukuran mikropori yang dapat membantu menyerap gas secara baik.
Hanya dengan menggunakan pengukuran Gas Sorption Analyzer (GSA) akan menunjukkan bahwa karbon aktif yang ada pada cangkang sawit memiliki aktivasi zat kimia. Jadi daya serap CO2 kurang lebih hanya sekitar 6,1%.
Intensitas dari kadar CH4 ini bisa langsung terdeteksi sekitar 65,5%. Sementara itu, pada perhitungan karbon aktif komersial kapasitas daya serap CO2 bisa diketahui hanya sebesar 12,9%.
Jika dilihat dari kuantitas kadar CH4 kurang lebih terukur sekitar 70,5%. Selisih dari pembedanya hampir sama, apalagi dalam pengukuran gas CH4 antara adsorben karbon aktif komersial dengan menggunakan cangkang sawit arang.
Jika dilihat dari hasil GSA dan pengukuran gas yang lebih valid dan resmi. Maka karbon aktif bisa bersumber dari cangkang sawit yang memiliki kesempatan potensi besar sebagai adsorben dan telah ditentukan oleh kadaritas CH.
Karbon aktif sendiri ini dikenal sebagai material yang terbuat dari arang batok kelapa dan dibakar melalui intensitas suhu tinggi sampai menjadi arang. Melalui adanya hasil pembakaran ini, secara langsung bisa ditemukan karbon aktif.
Penutup
Berdasarkan penjelasan di atas, aktivitas pedagang yang jual cangkang sawit Riau cukup meningkat. Kondisi ini terjadi mengingat semakin banyaknya masyarakat yang mengenal manfaat dan keutamaan dari cangkang sawit.
Jika Anda tertarik untuk mengakses informasi lebih lanjut mengenai cangkang sawit, Anda bisa mengaksesnya di website kami. Anda juga bisa klik link WhatsApp di sini untuk terhubung langsung dengan tim kami.