cangkang kelapa sawit agro

Cangkang kelapa sawit agro bisa menghasilkan sumber energi. Operasional perkebunan sawit dan pengolahan crude palm oil (CPO) seringkali menyisakan biomassa yang biasa dikenal sebagai limbah dari industri sawit. Keberadaannya memang dianggap sebagai masalah, jika dibuang begitu saja. Padahal sebenarnya, biomassa sawit mampu mendatangkan manfaat untuk berbagai keperluan. Misalnya seperti diubah menjadi bahan bakar yang ramah lingkungan.

Bahkan produk sampingan dari kelapa sawit banyak kalangan kenal sebagai bahan dasar yang baik untuk bahan bakar maupun sumber energi. Banyak negara di dunia ini juga sudah mulai beralih ke biomassa sawit. Sebab, menjadi sumber energi yang ramah lingkungan dan terbarukan.

Cangkang Kelapa Sawit Agro Hasilkan Sumber Energi Terbarukan

Cangkang kelapa sawit adalah biomassa sawit yang berasal dari proses pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) yang menghasilkan minyak sawit mentah serta minyak inti sawit. Kandungan dari cangkang kelapa sawit memiliki ash content minim, kadar air yang lembab, dan karbon aktif sekitar 20-22 persen. Sementara kadar penguapan (volatile matter) yang tinggi mencapai 69 hingga 70 persen.

Dengan kandungan tersebut menjadikan limbah sawit ini bukan hanya sekedar menjadi limbah tak berguna. Tetapi, limbah agro ini bisa diolah serta dimanfaatkan sebagai produk berguna, bahkan mempunyai nilai jual ekonomi tinggi. Indonesia saat ini mampu memanfaatkan biomassa, salah satunya dari cangkang sawit (palm kernel shell). Limbah yang satu ini dihasilkan oleh proses pengolahan Crude Palm Oil (CPO).

Limbah ini memang menjadi buruan oleh beberapa Negara. Mulai dari Jepang, China, Korea Selatan, Taiwan, Thailand dan Polandia. Pemanfaatan energi panas yang terkandung pada cangkang sawit masih terbatas. Terkadang hanya dilakukan oleh Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang membuat cangkang sawit menjadi sumber tenaga uap untuk keperluan bahan bakar boiler atau ketel uap yang dibutuhkan pada proses produksi dari minyak sawit. Pemanfaatan cangkang kelapa sawit agro sebagai sumber energi juga yang berbentuk briket arang dan pengganti solar atau batu bara pada pembangkit listrik.

Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi

Penggunaan cangkang kelapa sawit untuk sumber energi mempunyai keunggulan dari segi biaya energi yang lebih murah daripada penggunaan solar. Analisis ekonomi juga menampilkan adanya potensi penghematan biaya energi dari penggunaan cangkang sawit dan solar. Misalnya untuk setiap produksi satu ton Hot Mixed Asphalt sebesar Rp 50.000 hingga Rp 130.000. ini artinya  penggunaan cangkang sawit bisa menekan 75 persen biaya konsumsi bahan bakar sehingga total biaya produksinya masih lebih rendah daripada dengan penggunaan fossil fuel.

Meskipun terdapat tambahan “treatment” seperti instalasi peralatan gasifikasi, biaya penanganan cangkang sawit serta tambahan tenaga kerja operasi alat gasifikasi. Selain harganya yang jauh lebih ekonomis, ketersediaannya juga melimpah daripada memakai solar, gas alam, serta gasifikasi dari fosil fuel. Pemanfaatan cangkang sawit biomassa sebagai sumber energi pemanas juga jauh lebih ramah lingkungan. Sebab, biomassa tersebut terlihat sebagai karbon netral dan berpotensi menurunkan 40 persen emisi karbon daripada pemakaian fosil fuel.

Pemanfaatan cangkang kelapa sawit juga bisa memberi efek domino kebun sawit. Kemudian, abu cangkang dari pembakaran bisa kembali lagi ke kebun untuk memenuhi unsur hara. Dengan begitu, sustainability juga bisa terpenuhi pada level perkebunan. Apalagi pengurangan penggunaan pupuk yang juga menjadi sumber emisi. Sumber energi yang ramah lingkungan dan terbarukan dari hasil cangkang kelapa sawit agro sangat bermanfaat.

jika Anda tertarik untuk mengakses informasi lebih lanjut mengenai cangkang sawit, Anda bisa mengaksesnya di website kami. Anda juga bisa klik link WhatsApp di sini untuk terhubung langsung dengan tim kami.