cangkang kelapa sawit biogas

Cangkang kelapa sawit biogas merupakan salah satu bentuk solusi dalam pemanfaatan limbah sawit. Sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, Indonesia sangat berpotensi untuk menghasilkan limbah sawit yang besar pula.

Dalam hal ini, belum ada upaya dalam pemanfaat limbah sawit dengan baik. Padahal jika dimanfaatkan dengan baik, limbah sawit ini memiliki potensi dan memberikan nilai tambah bagi industri sawit nusantara maupun industri rumah tangga.

Kelebihan Cangkang Kelapa Sawit Biogas

Limbah kelapa sawit salah satunya adalah cangkang atau tempurung nya. Limbah cangkang atau tempurung kelapa sawit termasuk ke dalam biomassa yang dapat diolah menjadi energi terbaru.

Jika tidak ditangani dengan baik, maka limbah kelapa sawit ini dapat menimbulkan adanya masalah lingkungan. Pengolahan limbah cangkang kelapa sawit ini bisa dilakukan dengan mengubahnya menjadi sumber energi biogas.

Biogas sendiri dapat digunakan sebagai energi alternatif LPG untuk keperluan memasak atau sebagai bahan bakar penghasil listrik atau generator. Bahkan, biogas juga dinilai relatif lebih aman dalam hal penggunaannya.

Kelebihan Cangkang Kelapa Sawit sebagai Bahan Bakar Alternatif

Cangkang kelapa sawit sangat baik untuk bahan bakar. Hal ini karena cangkang sawit mempunyai kandungan zat lignoselulosa. Sehingga panas yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi.

Cangkang sawit juga bermanfaat sebagai bahan bakar Boiler yaitu mengubah limbah menjadi uap yang dapat menggerakan mesin turbin. Ini juga bermanfaat untuk mengoperasikan segala mesin yang berbasis uap.

Tekanan api yang dihasilkan juga mempunyai tingkat daya panas yang lebih maksimal. Menariknya lagi, cangkang sawit biogas mempunyai kelebihan ramah lingkungan selaku bahan bakar.

Pasalnya limbah sawit ini tidak mengandung senyawa sulfur, jadi tidak ada gas pencemar yang dihasilkan. Oleh karena itulah, cangkang sawit menjadi salah satu jenis bahan bakar alternatif yang bisa menghemat persediaan minyak bumi.

Selain itu, penggunaan biogas dengan bahan baku ini dapat mencegah pelepasan gas CH4 yang dihasilkan oleh limbah cangkang ke atmosfer.

Pengolahan Cangkang Kelapa Sawit Biogas

Biogas adalah suatu gas yang berasal dari metanogenik anaerobik atau bakteri yang menghasilkan gas metan dan hanya bisa hidup dalam keadaan bebas oksigen dari adanya proses perombakan berbagai jenis bahan organik. Karena sifat gas metan yang mudah terbakar, maka biogas cukup bermanfaat sebagai sumber energi alternatif bagi masyarakat.

Komponen utama dalam pembuatan biogas adalah gas metana atau gas CH4. Hal ini un berlaku dalam pembuatan cangkang kelapa sawit biogas.

Gas metana adalah hasil pengolahan limbah cair yang menghasilkan biogas limbah sawit. Dalam proses pembuatan biogas , pabrik kelapa sawit memerlukan sejumlah cara yang harus diikuti secara tepat dan benar.

Bahan dalam proses pembuatan limbah kelapa sawit menjadi biogas adalah substrat dan inokulum. Selain bahan, dalam pembuatan biogas cangkang kelapa sawit juga perlu peralatan yang mendukung.

Seperti bioreaktor, waterbath sebagai inkubator, gas holder, gelas ukur, juga selang plastik. Dari biogas yang dihasilkan, nantinya juga perlu dilakukan adanya pengujian. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan biogas kualitas terbaik.

Pengujian terdiri dari analisis COD guna mengetahui kualitas dari limbah sebagai biogas, kadar air, nitrogen, selulosa, karbon organik, padatan volatil, lignin, dan analisis hemiselulosa.

Penggunaan cangkang kelapa sawit biogas tentu memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan jenis bahan bakar alternatif lainnya. Biogas tidak menghasilkan gas seperti pada pembakaran bahan bakar fosil lainnya. Dengan biogas yang berasal dari limbah cangkang sawit ini, sangat membantu dalam pengelolaan limbah sawit menjadi lebih bermanfaat dan terciptalah lingkungan yang lebih bersih.

Jika Anda tertarik untuk mengakses informasi lebih lanjut mengenai cangkang sawit, Anda bisa mengaksesnya di website kami. Anda juga bisa klik di sini untuk terhubung langsung dengan tim kami.