Batok sawit asli kini banyak dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif yang bernilai ekonomis. Ketersediaan limbah industri ini sangat melimpah sehingga tidak perlu ragu menggunakan batok kelapa sawit untuk berbagai kebutuhan.
Meskipun demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika Anda hendak memesan cangkang sawit untuk bahan bakar. Sebab, cangkang kelapa sawit itu sendiri memiliki ragam jenis. Kira-kira apa saja jenisnya?
Jenis Cangkang Kelapa Sawit
Mungkin sebagian besar orang belum mengetahui bahwa batok sawit asli memiliki sejumlah varian. Setidaknya ada dua varian cangkang kelapa sawit yang harus diketahui yaitu varian Dura dan Tenera. Berikut ulasan selengkapnya.
1. Cangkang Sawit Dura
Cangkang kelapa sawit Dura memiliki ciri-ciri dari cangkangnya yang tebal. Ukuran ketebalan cangkangnya kurang lebih sekitar 2-8 mm. Uniknya, lapisan terluar cangkang sawit jenis ini tidak berserabut sehingga mudah mengenalinya.
Dengan kelebihan cangkang yang tebal, jenis kelapa sawit Dura memiliki kualitas yang baik ketika digunakan untuk bahan bakar alternatif. Penggunaanya bisa untuk bahan bakar broiler, arang, dan juga bisa sebagai pengganti batu bara.
2. Cangkang Sawit Tenera
Jenis sawit Tenera cangkangnya tidak setebal Dura, adapun ukuran ketebalannya hanya sekitar 0,4-4 mm saja. Namun, jenis kelapa sawit ini memiliki daging buah yang tebal dan sekeliling cangkangnya diselimuti oleh serabut lebat.
Meskipun demikian, cangkang buah kelapa sawit Tenera ini masih bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Bahkan batok sawit asli ini sudah diekspor ke berbagai negara seperti Korea, Jepang, Thailand dan sebagainya.
Batok Sawit Asli untuk Bahan Bakar
Jika Anda sedang membutuhkan cangkang sawit asli sebagai bahan bakar alternatif, maka pilih kedua jenis kelapa sawit yang sudah disebutkan di atas. Selain stoknya melimpah, harganya pun relatif murah dan bernilai ekonomis.
Penggunaan tempurung atau cangkang sawit untuk bahan bakar industri memang bisa menjadi solusi ketika ketersediaan bahan bakar fosil mulai menipis. Bahkan keberadaan batok sawit asli di Indonesia kini menjadi rebutan industri.
Salah satu kegunaan cangkang sawit yaitu sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Penggunaan cangkang sawit pada PLTU lebih stabil dengan daya yang besar, terutama dalam menopang operasional produksi.
Secara ekonomi, cangkang sawit memang lebih murah jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya. Dengan begitu, penggunaan batok sawit asli sebagai bahan bakar alternatif bisa membantu menekan biaya produksi.
Kelebihan Batok Sawit untuk Bahan Bakar
Kelebihan penggunaan cangkang buah kelapa sawit sebagai bahan bakar alternatif adalah cost saving, biaya untuk alokasi bahan bakar bisa ditekan. Adapun kelebihan cangkang sawit asli untuk bahan bakar lainnya sebagai berikut:
- Mengurangi polusi udara karena kandungan sulphur pada sawit relatif rendah sehingga saat dibakar pencemaran lebih sedikit dibandingkan batu bara.
- Pelestarian sumber daya alam karena kelapa sawit bisa diperbarui. Berbeda dengan batu bara sebagai bahan tambang yang sulit untuk diperbarui.
- Ketersediaan cangkang kelapa sawit melimpah sehingga tidak perlu khawatir kekurangan pasokan, apalagi kelapa sawit mudah untuk diperbarui.
Jadi, tidak perlu ragu lagi untuk menggunakan cangkang sawit sebagai bahan bakar industri. Bagi Anda yang mencari tempat jual cangkang sawit, kini sudah banyak yang menjualnya secara online.
Bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan bisnis, contohnya pemilik usaha kuliner bisa memanfaatkannya sebagai arang untuk membuat sate dan makanan dengan cara dibakar.
Penutup
Melimpahnya ketersediaan batok sawit asli di Indonesia, sudah seharusnya bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai bahan bakar alternatif. Dengan begitu, tidak lagi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang mulai menipis.
Jika Anda tertarik untuk mengakses informasi lebih lanjut mengenai cangkang sawit, Anda bisa mengaksesnya di website kami. Anda juga bisa klik link WhatsApp di sini untuk terhubung langsung dengan tim kami.