Cangkang atau batok kelapa sawit saat ini menjadi bentuk energi terbarukan yang sangat menarik untuk diaplikasikan ke berbagai macam industri. Dengan adanya cangkang kelapa sawit, maka produk satu ini bisa mengurangi ketergantungan pada bahan bakar batu bara dan sebagainya.
Bahan bakar yang tidak terbarukan buruk untuk keberlangsungan alam ini. Selain itu, dengan menggunakan cangkang kelapa sawit, maka sama halnya mempromosikan, dan memungkinkan ekonomi lokal, dan nasional terus berkembang. Lalu apa yang membuat batok kelapa sawit ini menarik?
Keunggulan Batok Kelapa Sawit untuk Bahan Bakar
Awalnya, batok sawit tidak diproduksi secara besar-besaran dan hanya dibuang setelah inti buahnya diambil.
Namun kemudian banyak ilmuwan yang melakukan penelitian untuk menelusuri manfaat dari cangkang kelapa sawit. Hingga kini diketahui bahwa batoknya memiliki manfaat luar biasa sebagai bahan bakar alternatif untuk boiler.
Batok sawit juga memiliki keuntungan luar biasa dari segi komoditas karena banyak negara yang ingin mensuplainya.
Mulai dari keuntungan menggunakan komoditas tersebut hingga pengganti bahan bakar. Ada beberapa keuntungan yang didapat ketika memutuskan untuk mengubah bahan bakar menjadi biomassa. Berikut keunggulan yang diberikan oleh cangkang kelapa sawit :
Bahan Bakar Energi Terbarukan
Sebagian besar pabrik kelapa sawit skala besar di Asia telah menggunakan kombinasi cangkang inti dan serat mesocarp. Keduanya digunakan untuk menghasilkan kebutuhan energi industrinya. Bahkan terkadang kombinasi cangkang kelapa sawit juga digunakan untuk masyarakat sekitar.
Biasanya masyarakat menggunakan cangkang kelapa sawit untuk turbin uap. Sebagai bahan bakar nabati, cangkang sawit memiliki nilai kalor yang tinggi yakni 4000 Kkal/kg, kandungan abu, dan belerang yang rendah.
Sifat-sifat ini telah menjadikannya sebagai sumber bahan bakar energi terbarukan yang menarik dengan potensi ekspor yang cukup besar belakangan ini.
Tingkat Pembakaran Sama Dengan Kayu
Penelitian menemukan bahwa ternyata, cangkang dari inti sawit menghasilkan tingkat pembakaran yang sama dengan kayu. Jadi, batok kelapa sawit ini menjadi solusi bahan bakar alternatif yang sangat baik karena tingkat pembakarannya yang serupa dengan kayu.
Selama ribuan tahun orang lebih memilih untuk menggunakan kayu sebagai bahan bakar sumber yang menyebabkan pohon punah. Namun dengan adanya cangkang dari inti sawit yang sifatnya terbarukan, maka hasilnya akan mampu memberikan kualitas energi dan pembakaran yang sama untuk industri.
Pilihan yang Hemat Biaya
Jika dibandingkan dengan bahan bakar jenis lain seperti batu bara, menggunakan batok kelapa sawit akan jauh lebih hemat dan murah. Biaya untuk membeli batu bara cukup signifikan. Belum lagi saat batu bara menjadi semakin langka.
Oleh karena itu, memilih cangkang dari inti sawit akan membantu mengurangi biaya bahan bakar industri secara signifikan karena biaya harganya yang sangat murah.
Cangkang sawit sebagai salah satu jenis bahan bakar biomassa minyak, memiliki nilai pembakaran yang lebih tinggi dari yang lain, dengan harganya yang terjangkau, tentu saja batok kelapa sawit menjadi pilihan paling tepat.
Multifungsi untuk Diolah Menjadi Apapun
Selain aplikasi utamanya dalam produksi energi atau bahan bakar, cangkang sawit juga diproses sebagai briket bahan bakar, biochar, dan arang aktif.
Batok kelapa sawit juga digunakan dalam konstruksi untuk penguatan beton, agregat dan aditif, pemurnian air, pengisi dalam konstruksi jalan, dan produksi abu untuk keperluan pertanian dan industri lainnya.
Beralih ke batok sawit sebagai sumber bahan bakar akan menghemat energi, melindungi lingkungan, sumber daya bersih dan tentu saja sifatnya terbarukan. Jika Anda ingin mendapatkan cangkang kelapa sawit berkualitas dan harga terjangkau, Anda bisa mengunjungi website kami atau klik di sini untuk order.