Cangkang kelapa sawit sebagai bahan bakar

Pada umumnya kelapa sawit diolah menjadi minyak. Di dalam pengolahannya menjadi minyak, diperoleh hasil sisa atau limbah berupa cangkang kelapa sawit. Cangkang ini dapat dimanfaatkan menjadi beberapa produk bernilai tambah, salah satunya cangkang kelapa sawit sebagai bahan bakar.

Selain meningkatkan nilai produk, pengolahan cangkang kelapa sawit juga turut berkontribusi terhadap pengurangan limbah cangkang itu sendiri. Hal ini berdampak pada harga cangkang kelapa sawit yang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan bahan-bahan lain seperti batu bara.

Cangkang Kelapa Sawit sebagai Bahan Bakar

Siapa sangka cangkang kelapa sawit sebagai limbah ternyata bisa dimanfaatkan sebagai energi alternatif berkelanjutan. Hal ini sekaligus dapat menjadi solusi atas kebutuhan energi listrik di Indonesia yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk.

Energi alternatif atau biomassa sawit yang berasal dari cangkang sawit dapat menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Uap/ PLTU. Contoh PLTU yang sudah menggunakan cangkang kelapa sawit dalam penerapannya adalah PLTU Bangka Belitung dan PLTU Muara Bungjo.

Cangkang Kelapa Sawit sebagai Bahan Bakar Paling Murah

Bahan bakar dari cangkang kelapa sawit harganya relatif murah. Apabila jika dibandingkan dengan bahan bakar yang selama ini umum digunakan, yakni batu bara. Hal ini dikarenakan ketersediaan cangkang kelapa sawit melimpah berbanding lurus dengan proses pengolahan kelapa sawit.

Semakin hari semakin banyak kebutuhan bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari dan hal ini membuat harga bahan bakar terus meningkat. Kondisi yang terus berlanjut tentu akan menyusahkan banyak pihak, khususnya para pengusaha yang membutuhkan bahan bakar dalam operasionalnya.

Pemanfaatan cangkang kelapa sawit bisa menjadi solusi karena banyaknya pohon kelapa sawit yang ada di Indonesia sehingga lebih mudah juga untuk mendapatkannya.

Pengganti Batu Bara dan Solar

Bahan bakar dari cangkang kelapa sawit ternyata bisa dijadikan alternatif atau pengganti bahan bakar lain yang biasa kita gunakan selama ini, yakni batu bara dan solar. Bahkan, bahan bakar dari cangkang sawit dirasa lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan bahan bakar lain.

Untuk pembangkit listrik per 10MWh, diperlukan batu bara sebesar 1,3ton atau setara dengan solar 648,82liter atau setara juga dengan cangkang kelapa sawit 1,2ton. Justru berat cangkang lebih sedikit untuk membangkitkan listrik dengan besaran yang sama.

Selain itu, jika kita ukur dalam bentuk nominal uang maka penggunaan cangkang kelapa sawit hanya menghabiskan uang sekitar Rp 700ribuan, sedangkan batu bara mencapai 1,3jutaan dan solar mencapai Rp 2,9jutaan.

Sebagai Bahan Bakar Boiler

Limbah cangkang kelapa sawit yang bertumpukan ternyata bisa dimanfaatkan juga sebagai bahan bakar boiler. Uap yang dihasilkan dalam pemanasan atau pembakaran cangkang sawit nantinya berguna dalam menggerakkan turbin uap sebagai pembangkit listrik.

Dampak positif yang bisa dirasakan dari pemanfaatan limbah cangkang kelapa sawit sebagai bahan bakar boiler ini adalah bisa mengurangi tumpukan limbah sekaligus menghasilkan bahan bakar alternatif yang lebih efektif dan efisien.

Jika Anda tertarik dengan informasi lainnya mengenai cangkang kelapa sawit, Anda bisa mengunjungi website kami atau klik di sini untuk mendapatkan cangkang kelapa sawit berkualitas dan harga terjangkau.