
Manfaat cangkang sawit pembangkit listrik semakin dilirik oleh banyak orang karena bisa menjadi bahan bakar energi terbaharukan. Sumber daya biomassa cangkang sawit yang melimpah karena industri minyak kelapa sawit yang besar membuat cangkang melimpah.
Proses pembuatan minyak kelapa sawit biasanya akan menghasilkan cangkang sawit sebagai sisa cangkang setelah biji sawit dikeluarkan. Bahan tinggi serat ini sebelumnya hanya limbah saja, tapi sekarang sudah mulai di pasarkan untuk berbagai fungsi lainnya.
Cangkang Sawit Pembangkit Listrik
Cangkang sawit merupakan sisa pecahan setelah biji sawit dikeluarkan sehingga Anda akan mendapatkan pecahan berukuran besar dan kecil hingga campuran debu dan serat kecil. Dibandingkan residu biomassa lain, cangkang sawit mengandung kadar air lebih rendah.
Jika sebelumnya cangkang sawit hanya dipandang sebagai sampah atau limbah, tapi sekarang sudah banyak yang menyadari bahwa cangkang sawit bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar berkualitas tinggi dengan ukuran yang seragam dan mudah dihancurkan.
Tingkat kelembaban cangkang sawit yang terbilang rendah membuat proses pembakaran menjadi lebih cepat. Pada umumnya, proses pengolahan minyak kelapa sawit menghasilkan serat dan cangkang yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk ketel uap.
Uap ini nantinya akan membuat turbin bergerak dan akhirnya memproduksi listrik. Tidak heran jika permintaan cangkang sawit di beberapa negara terus mengalami peningkatan, seperti di Thailand, Indonesia dan Malaysia sehingga membuat permintaan batu bara menurun.
Ketika harga batu bara meningkat dan pasokan menipis, cangkang sawit sebagai sumber biomassa sebagai energi alternatif. Apabila pengolahan cangkang sawit dilakukan dengan benar, maka asap hasil pembakaran akan lebih ramah lingkungan dibanding bahan lainnya.
Dengan berbagai kandungan unsur yang luar biasa, tidak heran jika cangkang sawit banyak dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif, khususnya biomassa alternatif.
3 Hal Penting yang Harus Diketahui
1. Kadaritas Penguapan Tinggi
Hal pertama yang harus Anda ketahui ketika memanfaatkan cangkang sawit pembangkit listrik adalah kadaritas penguapan tinggi. Cangkang sawit mengandung intensitas kadar penguapan yang sangat tinggi, bahkan mencapai 69-70%.
Bukan itu saja, cangkang sawit juga mengandung zat sulfur karbon yang relatif lebih rendah sehingga pencemaran polusi udara akan berkurang dan lebih ramah lingkungan. Kadar penguapan cangkang sawit yang tinggi paling tidak bisa menjadi potensi energi alternatif.
2. Berpotensi sebagai Pembangkit Tenaga Listrik
Sekarang ini, tenaga fosil masih sering digunakan sebagai bahan pembangkit tenaga listrik di Indonesia. Hal ini berbarengan dengan permintaan pemasangan listrik di beberapa daerah yang terus meningkat sehingga terjadi ketidakseimbangan permintaan dengan sumber daya.
Jika masalah ini tidak bisa teratasi dengan baik maka banyak daerah akan mengalami krisis listrik. Oleh karena itu, cangkang sawit bisa dimanfaatkan sebagai energi biomassa untuk pembangkit tenaga listrik alternatif.
3. Proses Pengolahan Energi Biomassa jadi Energi Pembangkit Listrik
Terakhir, Anda juga harus memperhatikan proses pengolahan energi biomassa hingga menjadi energi pembangkit listrik yang relatif lebih mudah. Langkah pertama adalah dengan membakar cangkang sawit dengan tingkat panas sesuai aturan.
Setelah itu, uap hasil pembakaran akan ditampung dan dialirkan menuju mesin uap melalui pipa-pipa. Uap inilah yang nantinya dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif untuk membangkitkan listrik dengan lebih mudah dan murah.
Informasi selengkapnya mengenai cangkang kelapa sawit bisa Anda akses di website kami atau klik di sini untuk memperoleh cangkang kelapa sawit berkualitas dan harga terjangkau.