Abu cangkang sawit untuk pupuk

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas utama di Indonesia yang memiliki berbagai manfaat, bukan hanya sebagai penghasil minyak tapi manfaat lainnya. Abu cangkang sawit untuk pupuk adalah manfaat lain yang bisa Anda manfaatkan di bidang pertanian.

Pohon kelapa sawit yang sudah berumur, misalnya lebih dari 20 tahun membutuhkan proses persiapan peremajaan karena ada jeda 2 hingga 3 tahun untuk berbuah dan dipanen. Itulah mengapa para petani kemudian memutar otak untuk memanfaatkan bagian lain dari sawit.

Abu Cangkang Sawit untuk Pupuk

Petani kelapa sawit menghadapi masalah selama proses persiapan peremajaan karena waktu yang dibutuhkan cukup lama. Salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mendapatkan sumber pendapatan tanaman selama proses ini adalah membuat pupuk dari cangkangnya.

Cangkang kelapa sawit ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos atau pupuk organik yang nantinya dapat dijual sebagai sumber pendapatan lain dari petani.

Proses Pembuatan Pupuk Kompos

1. Mengumpulkan Cangkang Sawit

Cangkang kelapa sawit yang sebelumnya hanya merupakan limbah atau sampah, kemudian dikumpulkan terlebih dahulu hingga berton-ton. Cangkang ini bisa Anda dapatkan secara gratis ataupun membayar sejumlah uang yang terbilang murah.

2. Dibakar

Pada proses pembuatan pupuk kompos dari cangkang sawit membutuhkan bantuan alat pembakaran. Cangkang sawit nantinya akan dimasukkan ke dalam alat tersebut sedikit demi sedikit dan akhirnya menjadi lebih halus atau lebih tepatnya berbentuk abu.

3. Bio-Activator

Hasil pencacahan cangkang sawit tersebut nantinya akan dicampur dengan bahan bio activator pilihan, misalnya kotoran sapi. Campurkan kedua bahan tersebut secara merata agar pupuk kompos yang dihasilkan lebih berkualitas dan memberikan manfaat yang optimal.

4. Pengangkutan ke Lokasi Kompos

Setelah mencampurkan kedua bahan tersebut, hasilnya akan diangkut menggunakan truk atau alat lainnya ke lokasi kompos yang sudah disediakan. Pada proses ini membutuhkan lokasi yang cukup luas agar semua pupuk setengah jadi dapat diangkut semua.

5. Fermentasi

Meskipun abu cangkang sawit sebagai pupuk sudah dicampurkan dengan bio-activator atau kotoran sapi, bukan berarti bisa langsung digunakan. Diperlukan proses fermentasi agar kandungan dari kedua bahan tersebut tercampur dan memberikan manfaat optimal sebagai pupuk organik.

Keunggulan Pupuk Organik dari Cangkang Sawit

1. Amelioran Tanah

Pupuk organik dari cangkang sawit mengandung unsur hara makro dan daya pegang airnya juga cukup tinggi sehingga cocok dijadikan amelioran tanah. Kapasitas memegang air yang cukup tinggi dari cangkang sawit membuat kelembapan tanah akan lebih terjaga.

Kelembaban tanah yang terjaga nantinya dapat mendukung daya lingkungan untuk sel bakteri berkembangbiak. Bahan organik yang dihasilkan akan lebih tinggi apabila populasi mikroorganisme dalam tanah juga tinggi.

2. Memperbaiki Struktur Tanah

Pupuk yang berasal dari cangkang sawit juga berguna dalam memperbaiki struktur tanah sekaligus menunjang kehidupan mikroba tanah. Hal ini dikarenakan kandungan pada cangkang sawit mampu mempertahankan populasi bakteri lebih tinggi dibanding bahan lain.

3. Ketersediaan Cangkang Sawit yang Memadai

Pembuatan pupuk organik terkadang memiliki batasan pada ketersediaan bahan yang digunakan. Namun, kesulitan ini tidak akan Anda jumpai jika menggunakan cangkang kelapa sawit karena di Indonesia lebih mudah untuk menemukan cangkang kelapa sawit.

Bagi Anda yang ingin membuat abu cangkang sawit untuk pupuk, maka Anda bisa mendapatkan cangkang kelapa sawit dari www.jualcangkangsawit.com atau klik di sini. Kami menjual cangkang kelapa sawit dengan harga terjangkau dan kualitas terbaik jadi pesan sekarang juga.