Harga cangkang sawit Jepang – Harga cangkang sawit di Jepang cukup tinggi karena merupakan bahan baku ekpor yang digunakan untuk bahan bakar pengganti bahan bakar yang tidak dapat diperbarui. Permintaan cangkang sawit ini semakin besar setiap tahunnya dari negara tersebut. 

Negara ini akan memberlakukan sistem penggunaan energi dapat diperbarui mulai tahun 2030. Salah-satu alternative yang dipilih oleh negara tersebut adalah penggunaan cangkang sawit sebagai pengganti bahan bakar seperti minyak bumi. 

Daerah penghasil seperti Kalimantan dan Sumatera menjadi tempat utama penghasil limbah sawit ini. Meski menjadi limbah dari olahan buahnya, namun cangkang sawit memiliki nilai jual yang tidak bisa diremehkan. Bahkan menjadi komoditas ekspor. 

Negara Ekspor Utama Cangkang Sawit

Negara Jepang menjadi tujuan utama ekspor komoditi ini karena kebijakan pemerintah untuk menggunakan energi yang dapat diperbarui. Potensi eskpor bahan baku tersebut mencapai harga cangkang sawit di Jepang puluhan dollar setiap tahunnya. 

Kementrian dalam negeri mendorong upaya peningkatan ekspor ke negara tersebut melalui kerja sama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang. Salah-satu bentuk kerja sama yang dilakukan adalah one-on-one binis matching tahun 2021 lalu.

Pada kegiatan tersebut pemerintah mengundang calon pembeli untuk melihat langsung gudang yang mengolahnya untuk meyakinkan harga sesuai dengan kualitasnya. Daerah yang menjadi tujuannya adalah Siak dan Dumai. 

Dengan kegiatan tersebut, pemerintah mengharapkan dapat menjalin kerja sama dengan pelaku bisnis dari negeri sakura dalam jangka panjang. Serta dapat memberikan keuntungan bagi para petani yang ada di Indonesia.

Dari pertemuan tersebut, pengiriman cangkang sawit dari berbagai perusahaan penghasil di Indonesia sebanyak 10 hingga 11 ton pada awal November tahun lalu. Permintaan ekspor tersebut akan dikirimkan setiap bulannya ke pasar negara tersebut. 

Kisaran Harga Cangkang Sawit di Jepang

Jepang masih menjadi pasaran terbesar untuk ekspor komoditas ini. Tahun 2022, Kementerian Pertanian memberikan fasilitas untuk ekspor ke negeri sakura sebesar 10 ribu ton dengan harga cangkang sawit di Jepang mencapai miliaran rupiah. 

Jepang mengutamakan penggunaan energi yang dapat diperbarukan sebagai program negara tersebut tahun 2030. Salah-satu alternative yang dipilih adalah cangkang sawit ini yang disekpor dari daerah-daerah penghasil di Indonesia seperti Riau, Kalimantan dan Sumatera. 

Tingkat impor dari negara Jepang terhadap ekspor Indonesia mengalami pertumbuhan lebih dari 20 persen dari tahun 2020 ke tahun 2021. Dengan harga cangkang sawit yang bisa mencapai ratusan dollar.

Selain negara Indonesia, kompetitor utama penghasil cangkang sawit adalah berasal dari negara tentangga yakni Malaysia dan Thailand. Indonesia dan Malaysia mengalami persaingan ketat dalam hal ekspor. Kelebihan dari negara kompetitor adalah harganya yang lebih murah dan stabil.

Di bandingkan harga cangkang sawit di Jepang, di Indonesia harganya tidak stabil dan cenderung terus mengalami kenaikan hingga dapat menjadi salah-satu hambatan dalam mengekspor ke Jepang. Ini diakibatkan karena bea keluar dan pungutan untuk ekspor. Diperparah dengan kurangnya infrastruktur yang mendukung. 

Dalam menghemat energi, penggunaannya bisa dijadikan sebagai pilihan utama karena dapat menggantikan fungsi bahan bakar lainnya. Selain itu, di Indonesia tersedia banyak untuk energi ini sehingga tidak ada salahnya untuk menggunakannya sebagai pengganti bahan bakar. 

Dengan negara Jepang yang menjadi negeri pengimpor utama komoditas ini, semakin membuka lebar peluang dalam masa depan komositas satu ini. Harga cangkang sawit di Jepang akan terus mengalami peningkatan seiring dengan permintaan yang tinggi di pasar negara tersebut. Jika Anda ingin membeli cangkang sawit click website Jualcangkangsawit.com atau whatsApp 081212-333-590 (Maria)