Harga cangkang sawit per kg – Berapa harga cangkang sawit per kg? Merupakan salah satu pertanyaan yang mengganggu benak sebagian orang. Terutama bagi mereka pengguna pemula atau belum pernah membeli sebelumnya.
Mengenai harga, sebenarnya untuk cangkang sawit ini cukup terjangkau. Tapi, setiap tahunnya mengalami peningkatan. Apa alasannya dan berapa kisaran harganya? Jadi, untuk menjawab pertanyaan ini, Anda bisa menyimak penjelasan singkat berikut.
Alasan Harga Cangkang Sawit Semakin Naik Setiap Tahunnya
Dulunya tempurung ini tidak memiliki nilai jual sama sekali alias hanya menjadi limbah biasa. Seiring berjalannya waktu, akhirnya memiliki nilai jual yang bahkan tinggi. Bukan hanya banyak peminat dari dalam negeri saja, tapi juga luar negeri.
Harga cangkang sawit per kg dari tahun ke tahun senantiasa mengalami kenaikan bukanlah tanpa alasan. Sebab, permintaan cangkang sawit semakin meningkat karena penggunaannya kian marak dijadikan bahan bakar alternatif dalam lingkup sektor industri.
Di picu oleh peningkatan pemakaian energi baru dan terbarukan atau istilah lainnya renewable energy. Kebutuhan energi di dunia yang semakin besarlah membuat harga untuk per kg mengalami kenaikan.
Pemakaian tempurung menjadi bahan bakar industri, diolah terlebih dahulu dalam bentuk biomassa, lalu barulah digunakan pada PLTU atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Sebagai contoh pada tahun 2021, ekspor tempurung ini mencapai triliunan.
Sebesar 84,5 persen kontribusi dikuasai oleh Jepang, lalu diikuti negara lainnya. Seperti Singapura, Thailand, India serta Korea Selatan. Semakin banyak permintaan inilah yang membuat harga juga semakin mahal.
Belum lagi stok dalam negeri yang berkurang. Tidak mengherankan bila Jepang membeli cangkang sawit dengan jumlah besar dari Indonesia. Sebab, mereka memang sedang fokus dalam penggunaan EBT untuk pembuatan pembangkit listrik.
Sebenarnya bukan hanya kenaikan harga cangkang sawit per kg saja, tapi juga buahnya sebagai bahan pembuatan minyak goreng. Dampaknya, minyak goreng ikut memiliki harga mahal.
Dibandingkan PLTS atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya atap, pemanfaatan cangkang pada PLTU jauh lebih stabil dengan jumlah dayanya yang besar. Hal ini sangat cocok untuk menopang sistem operasional produksi.
Berbeda dengan PLTS yang lebih banyak dipakai untuk fungsi dasar berdaya kecil, misalnya seperti penerangan gedung. Kendala dari kegiatan ekspor tempurung ini yaitu tidak menunjangnya perizinan serta infrastruktur jalan walaupun harga cangkang sawit per kg layak untuk ekspor.
Apalagi jika perkebunan sawitnya berada di daerah pelosok. Kemungkinan terkendala saat pengiriman sangat besar. Jadi, walaupun tarifnya lebih murah, bila lokasinya sulit di akses, pemesan mempertimbangkan ulang.
Kisaran Harga Cangkang Sawit Per Kg Bisa Dijadikan Pertimbangan
Sebenarnya untuk harga per kg tergantung dari penyedianya. Tapi, rata-rata memiliki tarif sama, bedanya hanya sedikit. Tapi, jika Anda membelinya dalam jumlah banyak tentu memilih penyedia yang memberikan tarif lebih terjangkau sangat dipertimbangkan.
Ketika cangkang sawit sudah diolah menjadi produk lain, misalnya arang, tarifnya menjadi lebih mahal. Sebab, melalui proses pengolahan sedemikian rupa yang memerlukan tenaga, waktu serta tambahan modal.
Kisaran harga bisa mencapai Rp. 1.450 hingga Rp. 2.000 untuk tempurung dengan berat 1 kg. Nominal ini hanya kisaran harga per kg saja. Sebab, setiap tahun akan memberikan tarif berbeda.
Misalnya pada tahun 2019, kisaran harganya Rp. 1.500 hingga Rp. 1.700 untuk setiap kg. Kemudian pada tahun 2020 naik hingga Rp. 1.800 per kg. Jadi, terkait tarif tidak memiliki patokan paten. Semakin banyak tempurung yang dipesan, akan semakin murah harga setiap kilogramnya.
Tarifnya yang relatif murah, membuatnya memiliki banyak peminat. Segera dapatkan di penyedia yang memberikan produk berkualitas, kerena dijamin harga cangkang sawit per kg lebih terjangkau berkualitas tinggi. click website Jualcangkangsawit.com atau whatsApp 081212-333-590 (Maria)